Dalam dunia marketing, target dan angka memang penting. Tapi kalau kita hanya fokus pada angka, kita sering lupa satu hal yang lebih penting: pertumbuhan diri.
Bulan ini mungkin terasa berat. Omzet belum menyentuh target, rekrutmen belum menunjukkan hasil signifikan, dan semangat tim kadang naik-turun. Tapi justru di titik inilah kita belajar arti sebenarnya dari berproses.
Growth Mindset: Belajar dari Tantangan
Istilah Growth Mindset pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck. Ia menjelaskan bahwa orang yang punya pola pikir berkembang tidak terpaku pada hasil instan. Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.
Contohnya, saat rekrut belum berhasil, orang dengan growth mindset akan bertanya:
"Apa yang bisa saya perbaiki dari pendekatan saya?"
"Apa yang bisa saya pelajari dari yang sudah berhasil?"
Bukan malah bilang, "Memang udah susah rekrut sekarang."
Fokus ke Progres Harian
Coba lihat lagi ke belakang — meskipun belum tembus goal besar, apakah kamu:
Sudah lebih rutin follow-up prospek minggu ini?
Sudah coba cara presentasi baru yang lebih efektif?
Sudah berani ajak teman ngobrol peluang kerja di Masindo?
Kalau iya, artinya kamu sedang tumbuh. Dan itu layak diapresiasi.
Goal Itu Penting, Tapi Bukan Segalanya
Kita tetap punya target. Itu yang bikin kita bergerak. Tapi yang membuat kita terus maju walau belum sampai, adalah kesadaran untuk tumbuh. Dan justru orang-orang yang tekun tumbuh, pada akhirnya akan tembus targetnya sendiri — dengan lebih kuat, lebih stabil.
Tips Minggu Ini:
- Buat checklist kecil: 1 hal yang kamu perbaiki setiap hari.
- Jangan fokus dulu ke hasil, tapi ke usaha harian yang konsisten.
- Apresiasi diri kamu yang terus berusaha di tengah kondisi yang sulit.
Karena ingat, goal itu dicapai oleh orang yang terus bertumbuh.