Tahukah Anda, kerja sama tim tak hanya bisa menyelesaikan tugas-tugas kecil namun bisa meraih tujuan tim Anda yang mana merupakan agenda besar dari tim Anda? Dengan kerja sama tim kita bisa meraih tujuan yang lebih besar dengan lebih efektif dan efisien dari pada bekerja sendiri. Namun hal ini berlaku apabila tim yang bekerja bisa melakukan dan memegang tanggung jawab dari tugas nya masing-masing.
Pastinya setiap orang mempunyai cara bekerja yang berbeda, ada yang terbiasa bekerja sendiri dan ada pula yang lebih menyukai kerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugas. Dalam dunia kerja, kerja sama merupakan salah satu elemen penting dalam hal meraih tujuan.
Bagi Anda yang belum terbiasa bekerja bersama orang lain, maka mulailah Anda berlatih diri karena bekerja sama dalam tim akan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja secara individu. Selain itu, bekerja sama dalam tim juga akan membawa Anda untuk mengakrabkan diri dengan rekan kerja Anda.
Banyak aspek yang mempengaruhi berhasilnya kerja sama tim. Berikut ini beberapa hal tips untuk mencapai kerja sama tim yang baik :
1. Menjalin hubungan yang baik
Dalam sebuah tim tentunya terdiri lebih dari 1 orang. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Untuk itu setiap anggota tim perlu mengenal baik satu sama lain agar mengetahui karakter tiap anggota tim sehingga mengurangi resiko pertikaian di kemudian hari. Untuk menjalin hubungan yang baik mulailah dengan mengenal masing-masing anggota tim anda dan lebih sering untuk berkomunikasi beberapa hal dengan anggota tim anda, membangun rasa kekeluargaan antara anggota tim. Dengan adanya hubungan yang baik tentunya akan lebih mudah bagi sebuah tim untuk bekerjasama.
2. Adanya pemimpin yang baik
Pemimpin dalam sebuah tim sifatnya sangatlah penting. Kualitas seorang pemimpin menentukan apakah sebuah tim bisa bekerja dengan efektif. Kurangnya kualitas kepemimpinan membuat tidak ada yang mengatur alur kerja tim sehingga ujung-ujungnya mereka akan bekerja sendiri-sendiri.
Seseorang bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik bila ia mengenal anggota timnya dengan baik. Mulai dari kemampuan dan kepribadian mereka hingga motivasi di balik semangat kerjanya.
Mengenal kompetensi dari masing-masing anggota tim dapat digunakan untuk memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan ini, kepuasan tim pun akan bertambah sehingga berujung pada meningkatnya produktivitas.
Tidak hanya itu, hubungan antar anggota tim juga perlu dibangun dengan baik. Pemimpin perlu memerhatikan komunikasi dan kerjasama di antara anggota tim dengan saksama.
Jangan ragu untuk menengahi bila terjadi konflik dan dengarkan opini dari masing-masing pihak. Kemudian selesaikan dengan mengajak mereka untuk berembuk bersama. Langkah ini akan membuat tim merasa diperhatikan dan dihargai.
3. Membangun rasa percaya
Rasa percaya dalam tim dapat membuat semua anggotanya lebih leluasa dalam berkembang. Jadi, hindari memperlakukan anggota tim seperti anak-anak yang butuh pengawasan konstan.
Bila seorang pemimpin terus-menerus mengawasi dan mengontrol timnya, tidak heran bila mereka malah kehilangan keefektifannya dalam bekerja. Kecenderungan untuk melakukan tugas hanya demi menyenangkan pemimpinnya juga akan muncul.
Kebiasaan tersebut akan menghalangi tim dalam mengerahkan kemampuan mereka secara maksimal. Hal ini tentu akan berbalik merugikan bukan?
4. Memberikan tujuan dan aturan yang jelas
Tips lain membangun teamwork adalah dengan memberi tujuan dan aturan yang jelas. Memiliki tujuan bersama dalam tim akan membantu semua anggota berjuang dan saling membantu ke arah yang sama. Maka dari itu, ciptakanlah tujuan yang jelas bagi tim.
Terangkan tujuan sejelas-jelasnya dan ajak seluruh anggota untuk membahasnya sebelum menerapkannya. Dengan ini, anggota tim bisa menyatakan opini mereka, berdiskusi, menyetujui, kemudian menghargai tujuan yang telah tercipta. Anggota tim juga dapat memahami apa yang harus mereka capai serta ekspektasi dari tim yang bersangkutan.
5. Memperjelas peran dari masing-masing anggota tim dan alur kerja
Agar kerja sama tim bisa berjalan lancar, pemimpin perlu menentukan peran dan tanggungjawab yang jelas bagi anggotanya. Jika perlu, buatlah bagan berisi tugas masing-masing anggota dan bagikan pada mereka.
Langkah tersebut akan mencegah kebingungan dan konflik di antara anggota tim. Alur kerja dalam tim menjadi lebih jelas dan tidak ada yang saling lempar tugas. Ketika ada anggota baru pun, bagan tugas tersebut bisa menjadi panduan.
Jika terdapat lebih dari satu tim, sang pemimpin juga perlu menjelaskan peran tiap individu dan alur kerja di antara tim. Jangan sampai ada ketidakjelasan yang berujung pada munculnya konflik.
6. Menghargai pencapaian
Ketika seseorang telah berjuang dan berhasil mencapai sesuatu, ia tentu butuh pengakuan dan penghargaan dari orang lain atas pencapaiannya. Hal ini berlaku juga untuk semua anggota tim. Karena itu, jangan ragu untuk mengakui dan memuji keberhasilan yang dicapai oleh maupun tim anda!
Bentuk penghargaan juga tidak melulu harus mewah. Hal sederhana, seperti pujian di depan umum atau secara formal melalui WAG atau medsos kantor, terkadang sudah cukup untuk membuat mereka merasa dihargai sehingga akan lebih berkomitmen lagi ke depannya.
7. Samakan visi dan misi dalam tim
Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda.
Sebagai contoh, si A ingin ke utara, B maunya ke selatan, C justru memilih ke tenggara. Dapat dipastikan, tim yang berisi orang-orang seperti itu tidak akan bisa mencapai target.
8. Adakan kegiatan bersama
Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana bisa menjalin kerjasama dalam tim jika setiap orang yang ada di dalamnya tidak saling mengenal?
Karena itu, dalam usaha membangun kerjasama tim yang solid, mutlak harus sering melakukan kegiatan bersama. Khususnya hal-hal di luar pekerjaan.
Mulailah dari yang ringan seperti makan bersama. Adakan kegiatan olahraga bersama yang melibatkan seluruh anggota tim. Mungkin bisa langsung diterapkan dengan berjalan kaki di hari Minggu di acara Car Free Day. Atau keluar karaoke bersama.
Kegiatan di luar pekerjaan ini akan membentuk chemistry kerjasama yang kuat di antara sesama anggota tim.
9. Tingkatkan kompetensi tim
Seperti halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim pun pasti berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antar anggota tim terlalu jauh perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan.
Pastikan kompetensi yang dimiliki setiap anggota tim memang sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
Ingat, kerja tim akan bisa berjalan dengan baik dan sukses jika masing-masing anggota memang punya kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya.
Maka, berjuanglah untuk selalu bisa membangun kerjasama tim yang baik.
Great things in business are never done by one person. They're done by a TEAM...
Steve Jobs.