Kita mungkin dilahirkan dengan tingkat optimisme alami yang berbeda, tetapi bukti menunjukkan bahwa itu adalah cara berpikir yang dapat diajarkan, dipelajari, dan dikembangkan.
Jadi, bagaimana seseorang dapat mengembangkan pemikiran optimisnya?
LIHAT KEMUNDURAN SEBAGAI SEMENTARA
Kegagalan pada tahap tertentu tidak dapat dihindari. Lagi pula, berbuat salah adalah manusiawi. Penelitian menunjukkan bahwa dengan memandang kemunduran sebagai sesuatu yang permanen, hal itu membuat Anda cenderung cepat menyerah .Sebaliknya, dorong diri untuk melihat kemunduran sebagai kurva belajar. Ini akan membantu mendapatkan dari pengalaman dan membantu untuk kembali lebih baik karena itu.
DAPATKAN KEMBALI RASA KONTROL
Bertanya pada diri sendiri ‘apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki situasi?’ membantu orang berhenti berfokus pada kesalahan sebelumnya atau memikirkan faktor-faktor yang tidak dapat mereka kendalikan.
AKUI KONTRIBUSI ANDA SENDIRI
Pola pikir pesimis cenderung menghubungkan kesuksesan dengan keberuntungan atau orang lain yang berkinerja lebih buruk daripada mereka. Anda dapat membantu membangun optimisme dan kepercayaan diri Anda dengan merenungkan apa yang Anda lakukan dengan baik dan bagaimana Anda secara aktif berkontribusi pada keberhasilan tugas.
PERHATIKAN KATA-KATA ANDA
Cara Anda berbicara kepada diri sendiri memiliki dampak besar pada cara Anda berpikir, merasa, dan berperilaku. Pembicaraan diri Anda terkait dengan kreativitas, ketekunan, dan kemampuan Anda untuk tampil di bawah tekanan. Frase yang harus diperhatikan termasuk “Saya tidak akan pernah”, “Saya selalu mengacaukan” dan “Ini terjadi setiap saat”. Sebagai gantinya, cobalah frasa seperti “Saya mungkin bisa” dan “Saya bisa mencoba ini”.
AMBIL PENDEKATAN YANG SEIMBANG
Terlepas dari apakah Anda berhasil atau gagal, selalu ada hal-hal yang Anda lakukan dengan baik dan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan. Ini berarti tidak menjadi terlalu rendah setelah kalah atau terlalu tinggi setelah menang.
Adakalanya kita perlu berada di titik paling rendah dalam kehidupan, agar terpacu untuk bangkit dan berusaha berada di titik yang lebih tinggi dari sebelumnya.