Tips Memimpin Gen z

Posted by: Ali Rahmattulloh | 13/05/2025 | Kategori: Motivasi | 213 kali dibaca | Rating: 252

Generasi Z atau Gen Z adalah mereka yang lahir dalam rentang tahun 1997-2012, Kalau sekarang berarti mereka yang berumur 12 hingga 27 tahun adalah gen-z. Di Indonesia sendiri, Gen Z mendominasi populasi dengan jumlah sekitar 74,93 juta jiwa atau sekitar 27,94% total populasi. Nggak heran nih banyak banget kelakuan Gen Z yang jadi sorotan publik. Mulai dari kelakuan yang dinilai positif sampai negatif. Saat ini, kebanyakan Gen Z sudah masuk ke dalam usia produktif kerja. 

Gen Z memasuki dunia kerja dengan pikiran baru dan perspektif unik. Mereka sering kali tidak dimengerti oleh rekan kerja yang lebih tua. Sebenarnya 'berbeda' dengan generasi yang lebih tua itu nggak salah, apalagi Gen Z juga banyak menghadirkan inovasi baru dalam dunia pekerjaan. Sisi positif dari Gen Z inilah yang perlu ditonjolkan dan dimanfaatkan oleh para pemimpin perusahaan.

Dalam dunia direct selling, tantangan terbesar bukan hanya soal mencari pelanggan. Tantangan yang jauh lebih berat adalah menjaga tim tetap solid dan produktif. Apalagi ketika mayoritas crew kita berasal dari Gen Z — generasi muda yang cara berpikir dan bekerja mereka sangat berbeda dibanding generasi sebelumnya.

Banyak pemimpin di lapangan bertanya,

“Gimana caranya memimpin anak-anak muda ini? Kalau terlalu keras, mereka mundur. Tapi kalau dimanja, mereka malah santai-santai.”

Pertanyaan itu wajar. Karena memang Gen Z tidak bisa dipimpin dengan pola lama. Tapi bukan berarti mereka harus diperlakukan lembek. Kuncinya ada pada keseimbangan.

Memahami Pola Pikir Gen Z: Bukan Soal Dimanja, Tapi Soal Makna.

Menurut riset dari Deloitte & McKinsey, Gen Z adalah generasi yang:

  • Mencari makna dalam pekerjaan. Mereka tidak sekadar mau “bekerja untuk uang”, tapi ingin tahu “untuk apa” mereka berjuang.
  • Membutuhkan kepercayaan dan otonomi. Mereka ingin diberi ruang untuk berkembang, bukan hanya disuruh.
  • Cepat bosan dengan gaya komunikasi satu arah. Mereka terbiasa dengan feedback cepat (karena tumbuh di era media sosial).
  • Tidak anti kritik, tapi benci dimarahi tanpa solusi.

Jadi, ketika kita bilang Gen Z “gak mau dimarahin”, sebenarnya bukan soal dimanja. Mereka hanya butuh pemimpin yang tegas dengan alasan yang jelas, bukan otoriter.

Bagaimana Gaya Leadership yang Efektif untuk Gen Z ditim kamu?

  • Tegas pada Target, Luwes pada Cara
    • Pada direct selling, target adalah harga mati. Tapi cara mencapainya bisa beragam. Beri ruang bagi crew Gen Z untuk mencoba cara mereka sendiri, asalkan masih sesuai dengan etika dan prinsip di Masindo.
    • Praktikkan di lapangan: Alih-alih berkata, “Kamu harus begini!”, coba ubah menjadi, “Targetnya sekian, menurut kamu cara terbaiknya bagaimana?”
  • Jangan Hanya Mengoreksi, Beri Solusi & Arahan
    • Gen Z tidak alergi dikritik. Mereka anti dengan “asal nyalahin”. Jika mereka gagal, ajak diskusi: apa sebabnya, apa solusinya, dan bagaimana perbaikannya.
    • Praktikkan di lapangan: Setiap closing yang gagal, ubah jadi sesi mini coaching 5 menit. Jangan hanya bilang, “Kurang gigih,” tapi bantu cari tahu di mana letak kendalanya.
  • Berikan Apresiasi Kecil, Jangan Tunggu Laporan Akhir Bulan
    • Gen Z terbiasa dengan “like” & “comment” cepat di media sosial. Puji pencapaian kecil secara langsung, biar semangat mereka terjaga.
    • Praktikkan di lapangan: Setiap kali ada closing, langsung berikan ucapan apresiasi di grup WA tim. Meski kecil, efeknya sangat besar bagi motivasi.
  • Tegas pada Disiplin, Empati pada Proses
    • Bukan berarti harus lunak. Disiplin tetap dijaga. Tapi saat crew mengalami kesulitan, tunjukkan empati. Bantu mereka belajar, bukan hanya menghakimi.
    • Praktikkan di lapangan: Buat perjanjian target pribadi mingguan. Jika ada yang tidak tercapai, tanyakan “kendala di mana?”, bukan “kenapa kamu gagal?”.

 

Ingat prinsip ini:


“Gen Z akan bekerja lebih keras untuk pemimpin yang mereka hormati, bukan untuk pemimpin yang mereka takuti.”

 

Membangun kedekatan bukan berarti kehilangan wibawa. Justru, di dunia marketing yang penuh tekanan, menjadi pemimpin yang tegas, adil, terbuka, dan suportif adalah kunci mempertahankan tim Gen Z agar tetap loyal dan produktif.

Di lapangan, kita butuh tim yang tahan banting, cepat beradaptasi, dan berani berinovasi. Semua kualitas itu ada di Gen Z. Tugas kita sebagai leader adalah mengasah potensi mereka dengan cara yang tepat.

Jadi mulai sekarang, mari kita ubah mindset:
 - Tegas, tapi mengayomi.
 - Jelas dalam arahan, luwes dalam pendekatan.
 - Berorientasi pada hasil, tapi peduli pada proses.

Karena masa depan kita ada di tangan para pemuda —
Dan keberhasilan mereka adalah cerminan keberhasilan leadership kita.

Apakah pendapat Anda tentang artikel ini?

Share:


KATEGORI


POST POPULER

Loker Masindo Group

by: Tri Ita Winarsih | 20 March 2020

Loker Masindo Group 2022

by: Ali Rahmattulloh | 04 June 2022

9 Tips Membangun Kerja Sama Tim Yang Baik

by: Tri Ita Winarsih | 03 July 2020

Berani Mencoba Hal Baru

by: Tri Ita Winarsih | 19 December 2020

5 Cara Menghindari Kesalahan Yang Sama

by: Tri Ita Winarsih | 25 February 2021

Best of The Week 15 March 2020

by: Tri Ita Winarsih | 23 March 2020

Pembukaan Kantor Cabang Baru - Masindo Group

by: Tri Ita Winarsih | 06 November 2020

Pentingnya Kesabaran Untuk Meraih Kesuksesan

by: Tri Ita Winarsih | 28 December 2020

Road Meeting 2 - Cikampek

by: Tri Ita Winarsih | 21 July 2020

POST TERBARU

Bangun Koneksi Bukan Cuma Transaksi

by: Ali Rahmattulloh | 10 June 2025

Stop Thinking Too Much Start Taking Action

by: Ali Rahmattulloh | 10 June 2025

Jangan Jual Produk Tapi Jual Solusi

by: Ali Rahmattulloh | 27 May 2025

Yang Penting Bukan Cuma Goal Tapi Growth

by: Ali Rahmattulloh | 20 May 2025

Tips Memimpin Gen z

by: Ali Rahmattulloh | 13 May 2025

Melihat lebih dalam - Temukan akar masalah

by: Ali Rahmattulloh | 29 April 2025

Promosi New Manager - Harun Setya Utama

by: Ali Rahmattulloh | 22 April 2025

Masindo Purwokerto sapu bersih reward ramadhan 2025

by: Ali Rahmattulloh | 13 April 2025

Pemenang Kompetisi Best of the week 09 Maret 2025

by: Ali Rahmattulloh | 11 March 2025

Mencapai Kejayaan di Bulan Ramadhan

by: Ali Rahmattulloh | 04 March 2025