Dalam psikologi marketing, ada satu prinsip penting yang sering membuat orang mengambil keputusan lebih cepat: Scarcity Effect atau efek kelangkaan. Prinsip ini sederhana tapi sangat powerfull.
Manusia pada dasarnya takut kehilangan. Dalam psikologi, ini disebut loss aversion: rasa sakit karena kehilangan terasa lebih besar dibanding rasa senang ketika mendapatkan sesuatu.
Contohnya, customer lebih panik saat mendengar, “Stok frame ini tinggal 2 saja,” daripada ketika mendengar, “Kita punya stok 20 frame.”
Otak manusia secara otomatis memberi alarm: “Kalau saya tidak ambil sekarang, kesempatan ini akan hilang.” Itulah sebabnya banyak orang lebih cepat mengambil keputusan ketika mereka sadar ada batasan.
- Batasi waktu promo
Katakan dengan jelas: “Promo cuma hari ini saat kami kunjungan ya bu, besok harga normal kembali.” Ini menciptakan urgensi tanpa disadari.
- Tekankan stok terbatas
Jika produk memang terbatas, jangan ragu untuk menyampaikan: “Frame ini cuma ada sedikit, cepet banget habisnya.” Fakta sederhana ini bisa memicu keputusan cepat.
- Tonjolkan edisi atau varian khusus
Sebutkan bahwa “Frame ini limited, jadi gak selalu ada.” Eksklusivitas membuat produk terasa lebih istimewa.
Kita sering menemui customer yang berkata, “Nanti deh, saya pikir-pikir dulu.”
Di sinilah Scarcity Effect bekerja. Dengan menekankan bahwa kesempatan terbatas, kamu bisa membantu customer menyadari bahwa menunda berarti berisiko kehilangan.
Ingat, customer membeli bukan hanya karena butuh produk, tapi karena mereka takut melewatkan kesempatan. Dan sebagai profesional marketing, tugas kita adalah membantu mereka melihat nilai dari kesempatan itu sebelum terlambat.