Teman-teman Masindo yang luar biasa. Kita semua tahu, dua minggu terakhir ini bukanlah periode yang mudah. Angka omzet turun tajam, dan jumlah crew yang aktif pun semakin berkurang. Ini bukan sekadar penurunan angka—ini adalah alarm bagi kita semua untuk berhenti sejenak, melihat ke dalam, dan mulai berpikir secara mendalam. Bukan untuk saling menyalahkan, tapi untuk mencari jalan keluar bersama.
Dalam dunia bisnis, ada satu prinsip penting yang dikenal sebagai "System Thinking"—berpikir secara menyeluruh, tidak hanya melihat gejala di permukaan, tapi menelusuri pola, struktur, dan akar penyebab dari suatu masalah. Jika omzet turun, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa “pasar sedang lesu” atau “produk kurang diminati.” Mari kita tarik napas sejenak, dan bertanya:
Apa penyebab menurunnya penjualan? Kenapa banyak crew memilih keluar? Apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam sistem kita?
Gunakan pendekatan “5 Why’s”—metode yang digunakan Toyota untuk menemukan akar masalah dengan cara bertanya “mengapa” hingga lima kali. Misalnya:
Dari sini kita bisa mulai menyusun langkah. Seperti prinsip Kaizen (perbaikan berkelanjutan) dari Jepang, kita tidak perlu langsung melakukan perubahan besar. Tapi kita bisa mulai dari hal-hal kecil yang membawa dampak: memperbaiki komunikasi internal, memperhatikan kesejahteraan crew, meningkatkan pelatihan dan penghargaan.
Ingat juga prinsip Pareto 80/20: sering kali, 20% dari penyebab memberi dampak 80% pada hasil. Bisa jadi, fokus pada 20% crew yang paling loyal dan termotivasi, lalu bantu mereka berkembang dan menarik orang-orang baru, akan memberi dampak besar ke keseluruhan tim.
Saat ini, tantangan kita bukan hanya menaikkan omzet. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana membangun kembali semangat tim, menciptakan budaya yang menyenangkan, dan menumbuhkan rasa memiliki di antara para crew. Di sinilah pentingnya leadership dari semua level, bukan hanya manajemen, tapi juga para team leader dan manager senior. Menjadi contoh, membina, dan menarik kembali semangat juang rekan-rekan lainnya.
Teman-teman, bisnis seperti roda. Kadang di atas, kadang di bawah. Tapi roda tidak berhenti. Ia terus berputar. Yang penting, saat kita di bawah, kita jangan menyerah. Justru saat itulah kita perkuat fondasi, perbaiki sistem, dan bersiap untuk naik lebih tinggi lagi.
Jadi minggu ini, ayo kita mulai dari hal yang sederhana:
Kita bukan sedang gagal. Kita sedang belajar. Dan pembelajaran terbaik datang dari saat-saat tersulit. Tetap semangat, tetap kompak. Masindo Group bisa bangkit lebih kuat—karena kita punya fondasi yang kokoh: yaitu kalian semua.